Ketua Organda Kota Bandung, Neneng Djuaraidah menyesalkan adanya aksi perusakan mobil yang dilakukan beberapa oknum sopir angkot. Dengan aksi tersebut, malah semakin memperparah citra angkot.


"Kata Neneng Djuaraida Selaku Ketua Organda Kota Bandung, Kita seharusnya memberikan pelayanan seoptimal mungkin. Kita sedang terpuruk, dan kejadian tersebut membuat suasana semakin buruk," kata dia Jumat (10/3/2017).
Meski begitu, Neneng berharap Pemerintah Kota Bandung dalam mengakomodir kegelisahan para sopir angkot yang keberadaannya 'terancam' karena munculnya angkutan berbasis aplikasi alias online.

"Kami meminta agar dilakukan pembenahan. Kehadiran taksi online sangat berpengaruh sekali karena memang yang dirasakan kita, dari angkot hingga taksi kalau persentasikan 60 persen berpengaruh terhadap pendapatan kita," ujarnya.
Neneng menyebut, banyak angkot yang terpaksa dikandangkan karena kalah bersaing. Sekitar 50 persen dari total 5.521 angkot dan 2.000 taksi dari sembilan perusahaan harus berhenti beroperasi.

Share on Google Plus

About Unknown

Blog ini dibuat atas ketertarikan dan minat kami dengan website dan juga sebagai media sosial berbagi Info Menarik serta Hiburan lainnya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar