Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Demo Tolak Pembangunan Gereja di Bekasi Rusuh.


Korban luka berjatuhan saat umat Islam Bekasi melakukan unjuk rasa menolak pembangunan Gereja Santa Clara, Jumat (24/3). Polisi menurut peserta unjuk rasa menembakkan gas air mata dengan sasaran massa aksi dari ummat islam. 

Situasi mendadak menjadi rusuh. Beberapa peserta aksi tampak berhamburan menghindari asap gas air mata, sementara sebagian lainnya tetap bertahan di dekat lokasi yang akan dibangun Gereja Santa Clara.

Massa berkumpul dan menuju tempat aksi selepas shalat Jumat. Sebelumnya petugas kepolisan pun telah berjaga sejak pukul 11.00 wib.

Beberapa peserta aksi tampak menggotong korban luka yang saat ini sudah mendapat pertolongan dari medis.

Massa aksi ummat islam ini merupakan gabungan dari warga dan beberapa ormas islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum DKM Masjid se Bekasi, dan Majelis Silaturahim Muslimin Indonesia. Mereka menolak pembangunan gereja yang dianggap tanpa izin dan menyalahi aturan.


Bangunan Gereja Santa Clara yang juga pernah di protes pendiriannya oleh warga di tahun 2015, sempat dihentikan pembangunannya di tahun yang sama berada di Jalan Raya Kaliabang, Harapan Baru, Kota Bekasi.  


Dikutip dari republika.co.id, salah seorang warga bernama Wiwit menyayangkan  pembangunan Gereja Santa Clara di lakukan di wilayah dengan warga mayoritas ummat muslim. 


"Daerah ini kan mayoritas muslim, kenapa dibangun gereja yang rencananya malah mau dibikin jadi gereja terbesar di Asia Tenggara?".


Share on Google Plus

About Unknown

Blog ini dibuat atas ketertarikan dan minat kami dengan website dan juga sebagai media sosial berbagi Info Menarik serta Hiburan lainnya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar: